Pemerintah RI membagi-bagikan insentif ekonomi bagi masyarakat untuk kuartal-II (Q2) 2025 yang termulai pada 5 Juni mendatang. Hal tersebut tersampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam rapat koordinasi yang tergelar Jumat (23/5) kemarin.
“Kita ingin masyarakat bisa menikmati liburan dan pulang kampung dengan lebih ringan di kantong. Ini bentuk perhatian kami,” ujar juru bicara Kementerian Perhubungan.
potongan tiket pesawat mencapai 30% untuk rute-rute tertentu, untuk menggerakkan sektor pariwisata lokal yang menjadi salah satu andalan pertumbuhan ekonomi. Kota-kota seperti Yogyakarta, Bali, dan Labuan Bajo terprioritaskan dalam program ini.
“Stimulus ini terharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal ke-2. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” kata Menko Airlangga, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (24/5/2025).
Melihat respons publik dan dampaknya terhadap pergerakan ekonomi, pemerintah tidak menutup kemungkinan memperpanjang program ini hingga kuartal ketiga 2025, tergantung evaluasi di akhir bulan Juni.
Airlangga menekankan pentingnya pemberian stimulus di Q2 2025, mengingat telah lewatnya hari besar seperti Natal dan Tahun Baru yang dapat mendorong konsumsi masyarakat.
Stimulus tersebut tersiapkan agar pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua dapat tetap berada kisaran 5%. Masa libur sekolah yang terikuti dengan pemberian gaji ke-13 akan menjadi momentum penting untuk mendorong daya beli masyarakat.